Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil Memicu Bayi Meninggal
Istri Indra Bekti, Aldilla Jelita beberapa hari yang lalu harus melahirkan anak lelakinya dikala usia kehamilan gres berusia lima bulan dua minggu. Hal ini dikarenakan, Dilla menderita nanah saluran kemih. Dan tidak lama setelah dilahirkan putra ketiga tersebut meninggal dunia.
Ibu hamil memang lebih rentan terserang nanah saluran kemih, karena tekanan rahim pada sistem kemih dikala hamil mampu memicu gangguan anutan alami urin sehingga memicu munculnya nanah saluran kemih. Adapun menurut Melissa Conrad Stöppler, MD, gejala nanah saluran kemih pada ibu hamil hampir menyerupai antara wanita, pria, dan anak-anak.
Gejala nanah saluran kemih pada ibu hamil ialah nyeri, rasa tidak nyaman, atau perasaan menyerupai terbakar ketika mencoba buang air kecil, frekuensi buang air kecil meningkat, adegan perut bawah terasa nyeri dan menyerupai ingin terus kencing. Namun ada juga seseorang yang menderita infeksi saluran kemih tidak mencicipi gejala apapun.
Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil yang terlambat terdeteksi dan diobati mampu membahayakan janin, karena dapat meningkatkan risiko nanah pada janin, yang selanjutnya berisiko menimbulkan bayi lahir dengan berat tubuh rendah atau bahkan terjadi kelahiran prematur.
Selain itu, Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil juga mampu meningkatkan risiko nanah ginjal hingga 40 %. Namun, apabila segera diobati, maka risiko ini akan turun hingga mencapai 1% hingga 4%.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Bakteri ialah penyebab paling umum, kuman mendapat susukan ke sistem saluran kemih melalui uretra. Jenis kuman tertentu, menyerupai E. coli (Escherichia coli) ialah organisme yang paling umum bertanggung jawab menjadi penyebab nanah saluran kemih.
Selain itu, organisme Staph (dari kulit) dan kuman usus lainnya (Proteus, Klebsiella, Enterococcus) juga dapat menimbulkan nanah saluran kencing. Jarang sekali Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil disebabkan oleh jamur. Namun, jamur Candida mampu menimbulkan nanah saluran kemih. Hal ini mampu terjadi pada pasien dengan watu ginjal yang tidak diobati dengan nanah berulang atau pada seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil mampu dilakukan dengan penggunaan antibiotik yang tepat. Untuk ibu hamil tentu, Dokter akan menawarkan antibiotik yang aman untuk kehamilan. Dan pada umumnya dibutuhkan waktu satu ahad untuk mengobati nanah saluran kemih.
Setelah melaksanakan pengobatan, ibu hamil harus kembali melaksanakan tes urin untuk mengetahui apakah kuman sudah benar-benar hilang atau belum. Bagi ibu hamil, sangat penting untuk melaksanakan tes urin secara terpola untuk memastikan bahwa tak ada lagi kuman selama kehamilan, terutama apabila sebelumnya pernah mengalami Infeksi Saluran Kemih. Apabila terjadi nanah saluran kemih berulang, maka ibu hamil harus mengonsumsi antibiotik dosis rendah secara terpola untuk menjaga dan mencegah kembalinya kuman penyebab Infeksi Saluran Kemih.
Ringkasan:
Ibu hamil memang lebih rentan terserang nanah saluran kemih, karena tekanan rahim pada sistem kemih dikala hamil mampu memicu gangguan anutan alami urin sehingga memicu munculnya nanah saluran kemih. Adapun menurut Melissa Conrad Stöppler, MD, gejala nanah saluran kemih pada ibu hamil hampir menyerupai antara wanita, pria, dan anak-anak.
Gejala nanah saluran kemih pada ibu hamil ialah nyeri, rasa tidak nyaman, atau perasaan menyerupai terbakar ketika mencoba buang air kecil, frekuensi buang air kecil meningkat, adegan perut bawah terasa nyeri dan menyerupai ingin terus kencing. Namun ada juga seseorang yang menderita infeksi saluran kemih tidak mencicipi gejala apapun.
Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil yang terlambat terdeteksi dan diobati mampu membahayakan janin, karena dapat meningkatkan risiko nanah pada janin, yang selanjutnya berisiko menimbulkan bayi lahir dengan berat tubuh rendah atau bahkan terjadi kelahiran prematur.
Selain itu, Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil juga mampu meningkatkan risiko nanah ginjal hingga 40 %. Namun, apabila segera diobati, maka risiko ini akan turun hingga mencapai 1% hingga 4%.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Bakteri ialah penyebab paling umum, kuman mendapat susukan ke sistem saluran kemih melalui uretra. Jenis kuman tertentu, menyerupai E. coli (Escherichia coli) ialah organisme yang paling umum bertanggung jawab menjadi penyebab nanah saluran kemih.
Selain itu, organisme Staph (dari kulit) dan kuman usus lainnya (Proteus, Klebsiella, Enterococcus) juga dapat menimbulkan nanah saluran kencing. Jarang sekali Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil disebabkan oleh jamur. Namun, jamur Candida mampu menimbulkan nanah saluran kemih. Hal ini mampu terjadi pada pasien dengan watu ginjal yang tidak diobati dengan nanah berulang atau pada seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil mampu dilakukan dengan penggunaan antibiotik yang tepat. Untuk ibu hamil tentu, Dokter akan menawarkan antibiotik yang aman untuk kehamilan. Dan pada umumnya dibutuhkan waktu satu ahad untuk mengobati nanah saluran kemih.
Setelah melaksanakan pengobatan, ibu hamil harus kembali melaksanakan tes urin untuk mengetahui apakah kuman sudah benar-benar hilang atau belum. Bagi ibu hamil, sangat penting untuk melaksanakan tes urin secara terpola untuk memastikan bahwa tak ada lagi kuman selama kehamilan, terutama apabila sebelumnya pernah mengalami Infeksi Saluran Kemih. Apabila terjadi nanah saluran kemih berulang, maka ibu hamil harus mengonsumsi antibiotik dosis rendah secara terpola untuk menjaga dan mencegah kembalinya kuman penyebab Infeksi Saluran Kemih.
Ringkasan:
- Aldilla Jelita Istri Indra Bekti mengalami kelahiran prematur karena menderita Infeksi Saluran Kemih,
- Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil lebih sering terjadi karena adanya tekanan rahim pada sistem kemih yang mengganggu anutan alami urin,
- Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil mampu diobati dengan antibiotic dan lebih efektif apabila dilakukan semenjak dini.
Belum ada Komentar untuk "Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil Memicu Bayi Meninggal"
Posting Komentar